Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum semuanyaa!
Hai! Iya, kamu yang sedang membaca tulisan ini. Seperti pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Jadi i feel i have to intoduce my self sebelum berlanjut ke tulisan-tulisan lainnya.
Perkenalkan, namaku Iga Mawarni atau yang kerap di sapa iga atau mawar. Pasti sudah tidak asing lagi kan dengan iga, apalagi kalau yang membaca tulisan ini adalah seorang pendaging atau lebih tepatnya pencinta daging. Hihi. Aku hanyalah seorang gadis kecil berdarah campuran Jawa dan Bugis yang berdomisili di Sulawesi Tenggara, biasanya terkenal dengan julukan Bumi Anoa. Kedua orang tuaku adalah seorang perantau. Hal tersebut menjadi alasan besar kami sekeluarga bisa bertempat tinggal di sini. Singkat cerita, pada tahun 1960-an bapak dan sekeluarga transmigrasi dari Pulau Jawa ke Sulawesi, sedangkan mama dari lahir emang udah di Sulawesi tapi yang Selatan bukan Tenggara. Setelah berhasil menyelesaikan studi dan menemukan pekerjaan, mama tinggal bersama kakak sulungnya di Sulawesi Tenggara kemudian bertemu bapak dan akhirnya memutuskan untuk bersama hingga saat ini. Alhamdulillah hingga aku bisa nulis blog ini hehe. Rumit banget yah ceritanya kayak hidupku :v
Aku dan kedua adikku sedari kecil tidak pernah bersekolah di TK atau Taman Kanak-kanak karena kedua orang tua sibuk sampai gak bisa nganter jemput sekolah, aku pernah bersekolah di SDN 17 Baruga (sekarang udah ganti jadi SDN 91 Kendari), Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, kemudian sekarang berkuliah di Universitas Gaziantep salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di negara yang penuh akan sejarah Peradaban Islamnya yaitu Turki.
Iga Mawarni namanya, nama adalah doa yang dianugerahkan orang tua kepada buah hatinya. Pasti yang terlintas dalam benak kalian "namanya aneh" iya kan? Gak papah, namanya memang aneh tapi makna serta aliran dari doa tersebut benar-benar aku rasakan hingga saat ini. Setiap kali nanya mama dan bapak mengenai arti dari namaku pasti selalu dijawabnya gini, iga artinya tulang rusuk yang merepresentasikan makna perempuan pada dasarnya yaitu dimana mereka tercipta dari sebuah tulang rusuk yang bengkok, kemudian mawarni sebagai penglasifikasian antara warna dan warni yang jika dilantunkan menjadi warna-warni dengan doa semoga hidupnya senantiasa berwarna seperti definisi dari namanya. Tapi nih, kalau aku bertemu dengan orang-orang dari kalangan generasi X atau yang lahir pada era 1965-1980an (seumuran bapak) pasti selalu disuguhi candaan seperti "bapakmu fansnya iga mawarni ya?" dan ternyata Iga Mawarni adalah salah satu artis yang fokus dibidang tarik suara, kalau dijaman bapak dulu semacam penyanyi klasik gitu lah. Makanya aku agak kesulitan kalau mau membuat akun sosial media seperti youtube dll dengan nama lengkapku, karena ketika ditelusurin pasti yang muncul biografi sang penyanyi legendaris tersebut. Hmm.
Penutup, sejujurnya aku tak piawai mengindikasikan apa yang aku rasakan melalui lisan, tetapi senantiasa ingin berbagi kebahagiaan dan menawar kesedihan dengan sedikit berimajinasi melalui tulisan dan bacaan. Tetep stay tune dan jangan bosen-bosen buat menyimak curahan elok dari aku yaa!
See you next!
With me, Iga Mawarni.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar