"ah, masa sih gada yang deketin lu", "gamungkin lu gapunya pacar, gapercaya gue", "jangan-jangan lu udah gawaras aja", "masih suka lawan jenis kan?", "keknya lu ada kelainan deh masa kalo lihat cowok cakep biasa aja", "takut sama iga, kayaknya suka sama cewek deh". Bla bla bla dan masih banyak lagi. Dari prasangka dikirain suka sesama jenis sampai punya kelainan, semuanya udah pernah aku peroleh dari temen-temen maupun kerabat.
Sampai timbul banyak pertanyaan dibenakku, mengapa gelar seorang jomblo cukup menjadi stigma yang mainstream dikalangan anak muda jaman sekarang? Apakah pencapaian berupa memiliki pasangan menjadi salah satu tujuan besar dalam hidup kebanyakan dari mereka? I don't think so.
Menurut teori penelitian manusia sebagai makhluk sosial telah dibuktikan bahwa manusia memang tidak dapat berdiri sendiri dan senantiasa membutuhkan orang lain. Namun tidak dinyatakan juga jikalau manusia itu mustahil untuk bisa menjalani hidup mereka dengan mandiri. Jadi yaa, tergantung nilai-nilai dari perspektif dan prinsip yang tiap-tiap individu tersebut anut.
Kebiasaan masyarakat sekarang adalah menciptakan sebuah stereotip yang digunakan untuk mengukur dan menentukan standar pencapaian hidup orang lain. Hello! We have the rights to live in our own life. Terkadang peduli untuk tidak peduli itu perlu, kita memedulikan perhatian kita untuk tidak memedulikan kehidupan orang lain itu wajib untuk kita coba terapkan didunia nyata. Biarkan yang berjalan diluar kendali kita terjadi sesuai takdir dan kehendak yang menakdirkan-Nya. Berhenti untuk ikut campur terhadap apa yang tidak memberikan hak untuk diketahui.
Iya, aku emang ga waras. Tiap ngelihat orang pacaran, aku biasa aja. Tiap ngelihat cowok cakep, aku biasa aja. Tiap ngelihat couple goals yang didamba-dambakan semua orang, aku biasa aja. Karena aku gamau menempatkan kebahagiaanku berdasarkan kebahagiaan orang lain. I believe, i can be happy with my own way. Tidak menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai standar kebahagiaanku itu kuncinya. Keluar dari tuntutan dan ekspetasi manusia lain terhadapku adalah jalan pintasnya.
Dunia ini terlalu luas jikalau hanya terobsesi untuk menjadi cantik, ganteng ataupun menarik perhatian lawan jenis. Hidup ini terlalu panjang jikalau hanya menjadikan "memiliki pasangan" sebagai tumpuan dari tujuan hidup. Diluar sana, memang banyak yang melewatkan momen-momen indah hidupnya bersama pasangan tercinta tetapi tidak sedikit pula yang melewatkan momen-momen indah tersebut dengan kenikmatan atas kesendirian.
Kita hanya perlu meyakinkan diri, bahwa yang tepat pasti akan datang diwaktu yang tepat. Bukan tidak beruntung, tapi belum mendapatkan giliran saja. Ingat, yang adil itu hanya Allah.
Stay safe, stay healthy. Semoga bermanfaat.
With me Iga Mawarni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar