Sabtu, 13 Agustus 2022

Alam terkembang jadi Guru

   

    Perspektif yang berbunyi "jika ingin sukses, keluarlah dari zona nyamanmu!" pasti sudah tidak asing lagi bagi kita. Sebagian dari 275,77 juta jiwa penduduk Indonesia mungkin setuju dan mendukung perspektif ini, tetapi sebagiannya lagi tidak. Mengapa? Karena manusia dianugerahi akal dan fikiran oleh Tuhan untuk memilih dan menentukan preferensi hidupnya sendiri. Nah disini, aku akan merepresentasikan diri sebagai  salah satu dari pendukung positif sudut pandang ini. 

    Apa maksud dari zona nyaman disini?

    Keluar dari zona nyaman maksudnya bukan untuk pergi jauh dan entah kemana tanpa tujuan yang jelas, namun harus kita ketahui bahwa segala sesuatu yang membuat manusia merasa nyaman biasanya akan semakin memodifikasi intesitasnya dalam menghadapi tantangan dan hal baru dalam hidupnya. Manusia yang merasa nyaman di dalam zona hidupnya sekarang, akan merasa enggan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru karena ketakutannya itu mengalahkan kemauannya untuk bisa lebih maju dan berkembang. 

    Dari zaman para nabi pun kita sudah bisa menyimak banyak pelajaran, mereka berhijrah atau berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain untuk belajar hidup. Bisa mendapatkan banyak teman baru, merasakan kehidupan baru bahkan menemukan pengalaman hidup baru yang kelak bisa diceritakan kepada kerabat sepulang dari hijrah. Hijrah di era modern seperti sekarang ini lebih terkenal dengan sebutan merantau. Pepatah terdahulu mengatakan : 

Keratau madang di hulu

Berbuah berbunga belum

Merantau bujang dahulu

Di kampung berguna belum

    Ketika masih muda manusia memiliki kemampuan dan daya tahan tubuh yang kuat, maka dari itu wajib bagi anak muda untuk memperbanyak pengalaman dengan mempelajari semua hal yang patut diketahui. Biarlah alam terkembang menjadi Guru, hiraukan alam dan lingkungan yang akan membentuk kepribadian dan karakter mu. Semakin jauh kita menjelajah akan semakin luas pula cakrawala dan wawasan yang kita dapatkan, bumi Allah ini amatlah luas jangan takut untuk tidak bisa maju dan berkembang karena segala sesuatunya tergantung pada diri sendiri. Ingin tetap bertahan di zona nyaman atau ingin menambah insight dengan menelusuri serta mempelajari hal baru? 

    Belajar hal baru di tempat baru akan melahirkan berbagai macam ujian baru pula, tidak hanya dari segi keimanan, kekuatan atau kehidupan. Jangan khawatir! Kita hanya perlu tahu bahwa satu-satunya kunci untuk menghadapi itu semua telah dijelaskan Allah dalam firman-Nya surah Al-Baqarah ayat 45 yang berbunyi : "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amal berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk". Sabar dan shalat adalah kunci tersebut, tidak ada proses panjang yang mengantarkan kepada kesuksesan kecuali dihadapi dengan penuh kesabaran dan ketaatan. 

    Ibnu Athaillah pernah berkata : "Salah satu tanda sukses di akhir perjalanan adalah kembali kepada Allah di awal perjalanan", apabila seorang manusia mengawali niat dari pekerjaannya bersama Allah maka Allah pasti akan mengiringinya hingga akhir. Mari menjadi pribadi yang kuat dan tangguh dalam mengarungi kehidupan karena mau dibawa ke mana bangsa ini jika generasi mudanya saja loyo dan tak bersemangat hidup? 


Terinspirasi dari : Anak Rantau karya Ahmad Fuadi, Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy


Selasa, 09 Agustus 2022

Alasan hidup dan IKIGAI


    Sudah bisa ditebak dan tidak diragukan lagi, bahwa hal pertama yang terbesit dalam fikiran teman-teman adalah apa itu IKIGAI?! apa yang dimaksud dengan IKIGAI?! apa juga hubungan nya dengan hidup?!  

    Dalam bahasa Jepang, ikigai ditulis sebagai 生きがい yaitu menggabungkan 生き yang berarti 'kehidupan' dengan がい yang berarti 'menjadi berharga'. Sebelum memahami definisi jelas dari IKIGAI di atas, kita harus terlebih dahulu mengetahui bahwa Negara Jepang yang biasa terkenal dengan julukan Negeri Sakura ini masuk dalam deretan Negara dengan manusia yang memiliki rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa rahasia hidup orang Jepang adalah upaya keras untuk menemukan IKIGAI dalam hidup mereka.

    Hidup sehat dan bugar serta memiliki umur panjang merupakan impian semua orang dari berbagai belahan dunia. Namun untuk mencapai impian tersebut, manusia tetap harus melakukan langkah-langkah guna menemukan IKIGAI yaitu :

1. Menjaga agar pikiran tetap aktif

2. Menemukan tujuan hidup

3. Melakukan yang terbaik

4. Menemukan hal yang membuat bahagia

5. Meditasi untuk emosi lebih sehat

6. Gunakan flow untuk menemukan ikigai anda

    Kata ikigai berasal dari konsep Jepang yang bisa diterjemahkan kira-kira sebagai "Berbahagia dengan tetap menyibukkan diri". Di dunia Barat, meningkatnya perilaku sedentery (tidak beraktivitas) telah menimbulkan banyak penyakit seperti hipertensi dan obesitas yang nantinya berpengaruh pada usia. Sebab itu, tidaklah mengherankan jika Jepang menjadi salah satu Negara dengan rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia karena memiliki manusia yang menjalani hidup dengan penuh semangat dan tetap bekerja hingga tua. 

    Sebuah studi yang dilakukan oleh Viktor Frankl di kliniknya yang berada di Vienna menunjukkan bahwa sekitar 80 persen pasien dan staf percaya bahwa manusia butuh alasan untuk hidup, bahkan sekitar 60 persen dari pasien tersebut merasa bersedia mati untuk seseorang atau sesuatu. Perlu diketahui, bahwa alasan untuk hidup atau tujuan hidup itu hakikatnya adalah dibentuk bukan ditemukan. Dalam pembentukkannya pun kita harus memikirkan apa yang bisa di lakukan bukan apa yang harus di lakukan. Sebab, manusia yang sedang mencari tujuan hidup baru ketika telah menemukannya akan merasa hidupnya itu lebih dalam dan bermakna. 

    Jadi gini guys, pernah gak sih kita merasa tertambat pada satu tujuan dan tak ada faktor lain yang dapat menghalangi kita untuk sampai pada tujuan tersebut. Contohnya, lelaki paruh baya dengan profesi sebagai seorang pelukis. Ia menjalani rutinitas hariannya hanya dengan sebuah kanvas dan beberapa alat melukis lainnya, tidak ada seorang pun yang dapat meruntuhkan gairahnya untuk terus melukis dan melukis. Ia telah merasa senang dan berhasil mengalir (flow) dalam profesi yang ditekuninya itu. Bahkan mungkin lelaki itu siap mati dan menghabiskan sisa hidupnya hanya dengan menjadi seorang pelukis. Ia berhasil menemukan ikigai, dan tetap menjaga untuk selalu berada di jalan yang benar.

    Teruslah beraktivitas bahkan jangan sampai pensiun dalam melakukan sesuatu yang kita sukai dan senangi. Agar tetap terhubung dengan ikigai sehingga dapat mencapai tujuan hidup yang selama ini didambakan. 

Selamat mengamalkan and see you!

 

Sumber : IKIGAI Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang

Tak kenal maka tak sayang

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum semuanyaa!
Hai! Iya, kamu yang sedang membaca tulisan ini. Seperti pepatah mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Jadi i feel i have to intoduce my self sebelum berlanjut ke tulisan-tulisan lainnya.

Perkenalkan, namaku Iga Mawarni atau yang kerap di sapa iga atau mawar. Pasti sudah tidak asing lagi kan dengan iga, apalagi kalau yang membaca tulisan ini adalah seorang pendaging atau lebih tepatnya pencinta daging. Hihi. Aku hanyalah seorang gadis kecil berdarah campuran Jawa dan Bugis yang berdomisili di Sulawesi Tenggara, biasanya terkenal dengan julukan Bumi Anoa. Kedua orang tuaku adalah seorang perantau. Hal tersebut menjadi alasan besar kami sekeluarga bisa bertempat tinggal di sini. Singkat cerita, pada tahun 1960-an bapak dan sekeluarga transmigrasi dari Pulau Jawa ke Sulawesi, sedangkan mama dari lahir emang udah di Sulawesi tapi yang Selatan bukan Tenggara. Setelah berhasil menyelesaikan studi dan menemukan pekerjaan, mama tinggal bersama kakak sulungnya di Sulawesi Tenggara kemudian bertemu bapak dan akhirnya memutuskan untuk bersama hingga saat ini. Alhamdulillah hingga aku bisa nulis blog ini hehe. Rumit banget yah ceritanya kayak hidupku :v

Aku dan kedua adikku sedari kecil tidak pernah bersekolah di TK atau Taman Kanak-kanak karena kedua orang tua sibuk sampai gak bisa nganter jemput sekolah, aku pernah bersekolah di SDN 17 Baruga (sekarang udah ganti jadi SDN 91 Kendari), Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, kemudian sekarang berkuliah di Universitas Gaziantep salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di negara yang penuh akan sejarah Peradaban Islamnya yaitu Turki. 

Iga Mawarni namanya, nama adalah doa yang dianugerahkan orang tua kepada buah hatinya. Pasti yang terlintas dalam benak kalian "namanya aneh" iya kan? Gak papah, namanya memang aneh tapi makna serta aliran dari doa tersebut benar-benar aku rasakan hingga saat ini. Setiap kali nanya mama dan bapak mengenai arti dari namaku pasti selalu dijawabnya gini, iga artinya tulang rusuk yang merepresentasikan makna perempuan pada dasarnya yaitu dimana mereka tercipta dari sebuah tulang rusuk yang bengkok, kemudian mawarni sebagai penglasifikasian antara warna dan warni yang jika dilantunkan menjadi warna-warni dengan doa semoga hidupnya senantiasa berwarna seperti definisi dari namanya. Tapi nih, kalau aku bertemu dengan orang-orang dari kalangan generasi X atau yang lahir pada era 1965-1980an (seumuran bapak) pasti selalu disuguhi candaan seperti "bapakmu fansnya iga mawarni ya?" dan ternyata Iga Mawarni adalah salah satu artis yang fokus dibidang tarik suara, kalau dijaman bapak dulu semacam penyanyi klasik gitu lah. Makanya aku agak kesulitan kalau mau membuat akun sosial media seperti youtube dll dengan nama lengkapku, karena ketika ditelusurin pasti yang muncul biografi sang penyanyi legendaris tersebut. Hmm.

Penutup, sejujurnya aku tak piawai mengindikasikan apa yang aku rasakan melalui lisan, tetapi senantiasa ingin berbagi kebahagiaan dan menawar kesedihan dengan sedikit berimajinasi melalui tulisan dan bacaan. Tetep stay tune dan jangan bosen-bosen buat menyimak curahan elok dari aku yaa!

See you next! 

With me, Iga Mawarni.

Jaman sekarang masih jomblo, apa kata dunia?

           "ah, masa sih gada yang deketin lu", "gamungkin lu gapunya pacar, gapercaya gue", "jangan-jangan lu udah...